The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Threats to Arrest Pimps

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Kapolres Cium Gelagat Lokalisasi Hidup Lagi

BANYUWANGI – Seluruh lokalisasi prostitusi di Banyuwangi telah ditutup sejak beberapa tahun lalu. However, masih ada saja oknum-oknum yang mencoba meraup untung lewat “bisnis lendir” tersebut. The latest, The Banyuwangi Police have sniffed out several localizations of illegal prostitution operating in Bumi Blambangan.

Banyuwangi Police Chief, AKBP Agus Yulianto, said that during Ramadan his party would intensify raids in all corners of the district nicknamed The Sunrise of Java. “Raids are still being carried out, even we will intensify raids because, the information is that there are illegal localizations operating,” he said.

According to Police Chief Agus, berdasar informasi yang diterima, the localization of illegal prostitution is scattered in several places. One of them is in the Singojuruh District. "So, akan kami tangkap mucikarinya kalau masih beroperasi lagi. Right so far only commercial sex peddlers (prostitute)-those who are subject to minor criminal sanctions (thin),” he said.

Meanwhile, Agus mengingatkan, according to the instructions of the Banyuwangi Regency Government, All nightlife venues must stop operating during Ramadan. Because of that, Agus admitted that his party would intensify patrols to anticipate nightclubs that would continue to operate during the Muslim holy month.

Selain patroli, imbuh Kapolres, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemkab, khususnya Satuan Polisi Pamong Praja (PP Satpol) dan TNI dalam rangka menegakkan aturan seluruh tempat hiburan malam stop beroperasi selama Ramadan. “Jika kedapatan, akan dilakukan penindakan, lalu kita koordinasikan ke Pemkab,” he said.

Meanwhile, Ketua Majelis UIama Indonesia (MUI) KH. M. Yamin, mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya aparat kepolisian memastikan seluruh tempat hiburan malam tutup selama Ramadan. “Kami minta diajak untuk memberikan support,” he said.

Yamin meminta masyarakat untuk ikut serta dalam upaya menjaga kesucian bulan Ramadan. “Kami juga meminta kepada masyarakat untuk ikut serta. Kalau tidak ada ikut serta masyarakat, tidak mungkin upaya yang dilakukan kepolisian dan instansi terkait lain tercapai,” he concluded. (radar)