The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Intercept Pickup, Forcing Hitchhiking

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

 

CLURING – Gerombolan 14 orang remaja seenaknya mencegat kendaraan bak terbuka di Jalan Raya Jember, Benculuk Village, Cluring District, Banyuwangi Regency. Selain membahayakan keselamatan, aksi tersebut juga mengganggu dan bikin resah warga.

Aksi anak punk yang berasal dari Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang tersebut dirasa sangat membahayakan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya. Mereka memaksa sopir pikap memberhentikan kendaraan. The method, mereka berdiri tegak di badan jalan tanpa menghiraukan kendaraan lain yang melintas.

Dari Bali mau pulang ke Jember dan Lumajang. Habis ada acara kumpulan anak punk di Denpasar,” ujar salah satu remaja tersebut.

Slamet Wibowo, 52, residents of Dusun Krajan, Benculuk Village, Kecamatan Cluring mengatakan, keberadaan gerombolan remaja tersebut sangat meresahkan. Mereka juga dengan seenaknya nongkrong di depan rumah Warga.

Iya bikin ngeresek saja. Tidak tahu tiba-tiba saja datang bergerombol dan bikin ulah mencegat pikap di tengah jalan,” he said.

Selamet menambahkan, seharusnya pihak yang berwenang menertibkan anak-anak tersebut. Warga takut, kalau-kalau mereka masuk rumah yang kebetulan ditinggal kerja oleh pemiliknya.

Kalau tiba-tiba nyelonong masuk ke rumah warga, bahaya itu,” he added.

Meanwhile, Hanapi, 46, pengguna jalan mengaku, arus lalu lintas menjadi tersendat saat anak-anak punk tersebut hendak memberhentikan pikap yang melintas. Gerombolan anak punk tersebut langsung mengarah ke tengah jalan dan menghadang pikap yang akan melintas.

Aksi mereka sangat berbahaya dan tidak memikirkan keselamatan diri serta pengguna jalan lainnya,” he concluded.