The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Head of Kendalrejo Village Disappears

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

dedi-suntoro-kepala-desa-kendal-rejo-kecamatan-tegal-dlimo-banyuwangi

Diduga Terlibat Jaringan Sabu Musisi Mamang

TEGALDLIMO – Head of Kendalrejo Village, Tegaldlimo . District, Dedi Kuntoro, 36, suddenly disappeared. Since Wednesday (30/11), orang nomor satu di Desa Kendalrejo itu tidak masuk kantor setelah rumah dan ruang kerjanya, digeledah oleh anggota Satreskoba Polres Banyuwangi.

Dedi's whereabouts are not known. Istrinya juga sudah lama menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Yunani dan jarang pulang. Sedang anaknya yang masih kelas III SD, kini diasuh oleh saudaranya. “Saya tidak tahu pergi kemana,” cetus Sekretaris Desa (Sekdes) Kendalrejo, Hadi Mas’ud, 57.

According to Hadi, Dedi terakhir masuk kantor pada Selasa (29/11), itu pun pulangnya juga lebih cepat. Saat keluar, juga tidak pernah pesan apa pun. “Tidak bilang mau pergi kemana, atau akan tidak masuk berapa hari,He said.

Sebelum pergi dan tidak diketahui jejaknya itu, it's clear, on Monday (28/11), kepala desa masih masuk kantor dengan normal. In fact, hari itu juga memimpin rapat di kantor desa. “Senin ada rapat, pak lurah yang mimpin," he said.

Ditanya kepala desa menghilang karena rumahnya digeledah polisi, Hadi mengaku tidak tahu menahu. It is just, pada Rabu lalu (30/11) around 14.00, ada tamu yang mengaku dari Satreskoba Polres Banyuwangi dan mencari kepala desa.

“Saya jawab tidak tahu kemana, karena memang pak kades tidak pamit ke saya pergi kemana," he said. Beberapa anggota polisi yang berpakaian preman itu, light him, sempat minta izin untuk melakukan penggeledahan di ruang kerja kepala desa.

“Saya sempat tanya pada Pak Polisi mengapa ruang kerja Pak Lurah digeledah, katanya terkait pengembangan narkoba," he said. Salah satu dari anggota polisi itu, it's clear, menyampaikan sebelum datang ke kantor desa sudah menggeledah rumah kepala desa.

“Pak polisi itu dari rumah pak lurah terus ke kantor desa," he said. Dari hasil penggeledahan di kantor desa itu, polisi tidak menyita atau menemukan barang yang mencurigakan. “Kalau barang bukti apa yang disita polisi, I do not know, sepertinya tidak mengambil apa-apa," he said.

Meski sudah lima hari kepala desa tidak masuk kantor, Hadi menyebut pelayanan publik di Desa Kendalrejo masih berjalan dengan baik, dan tidak ada gangguan. “Sesuai petunjuk dari kecamatan, untuk tandatangan sementara saya yang teken,He said.

Meanwhile, Tegaldlimo District Head, Megawan Mashari saat dikonfirmasi mengaku telah mendengar ada penggerebekan yang dilakukan polisi di kantor Desa Kendalrejo tersebut. Untuk menanyakan kebenaran itu, pihaknya juga telah melakukan kroscek ke kantor desa.

“Pak Sekdes bilang katanya ada penggerebekan, tapi kasus apa saya tidak tahu. Soalnya pak kades tidak ada," he said. Untuk mengantisipasi pelayanan masyarakat bisa berjalan baik, camat mengaku bersama Forpimka Tegaldlimo pada Senin (5/12) mengumpulkan seluruh staf desa, BPD, kepala dusun dan para ketua RT dan RW untuk konsolidasi dan memastikan pelayanan publik di Desa Kendalrejo tidak terganggu.

“Saya tidak ingin komentari terkait penggerebekan, yang jelas kami ingin pelayanan publik tidak terganggu dan tetap berjalan dengan baik, itu saja," he concluded. Tegaldlimo Police Chief, AKP Hery Purnomo mengakui rumah kepala Desa Kendalrejo dan kantor desa telah digeledah polisi pada Rabu siang (30/11).

“Yang melakukan penggeledahan dari satreskoba polres, bukan dari polsek,He said. Previously reported, Last Tuesday (29/11), Satreskoba Polres Banyuwangi menangkap Slamet Riyadi alias Mamang, 50. Musisi yang tinggal di Perum Kalirejo Permai, Blok C, Kalirejo village, Kecamatan Kabat itu ditangkap dalam kepemilikan 0,41 gram sabu-sabu.

Dari dalam rumahnya, polisi juga menemukan sebuah senpi rakitan berjenis revolver. The newspaper's source said, asal-usul sabu berasal dari teman dekat Mamang, yaitu Kades Kendalrejo, Dedi Kuntoro. Transaksi sabu-sabu dilakukan di rumah tokoh tersebut.

Kasatnarkoba Polres Banyuwangi AKP Agung Setyo Budi mengatakan, sejauh ini pihaknya masih men- dalami asal-usul sabu tersebut. Ini diduga melibatkan jaringan nark oba yang selama ini sudah masuk dalam pantauan polisi. "We are still exploring its origins,” ujarnya kala itu. (yes/no