BANYUWANGI – Ilham Pratama (19), mahasiswa Untag 1945 Banyuwangi menjadi korban pengeroyokan gerombolan pemuda mabuk di jalan Wijaya Kusuma, Kwarcab Giri, Banyuwangi, Saturday night (28/10/17) around 21.00 WIB.
Akibat tindakan kekerasan itu, semester students 1 ini harus berbaring lemas diatas ranjang RS Yasmin Banyuwangi, dengan balutan perban dipelipis mata sebelah kanan. Luka itu akibat benturan batu yang tiba-tiba menyasar di kepalanya.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat korban hendak mengantarkan dua rekannya pulang ke rumahnya di wilayah Kelurahan Boyolangu, Giri . District, Banyuwangi Regency.
Nah, saat melintas di jalan Wijaya Kusuma (Kwarcab Banyuwangi), korban melihat segerombolan pemuda yang tengah mabuk minuman keras (you look) berjumlah lebih dari 10 orang menghadang dirinya.
“When it happened, saya beserta dua teman melintas didepan gerombolan pemuda yang berpesta miras itu. Karena merasa tidak aman, saya berjalan pelan. Namun tidak disangka, saya justru dihadang mereka. Saya pun mencoba menghindar, tahu-tahu begitu saya sadar, sudah berada di rumah sakit ini,” ucapnya pelan seraya menahan sakit.
Menanggapi kasus itu, paman korban yang bernama Ahmad Farid, biasa disapa Mamak merasa prihatin masih adanya pemuda yang mabuk-mabukan dan meresahkan masyarakat bisa terjadi diwilayah hukum Polsek Giri.
Mamak menyebut disekitar jalan Wijaya Kusuma itu setiap malam kondisi jalannya sangat gelap. Sehingga seringkali dibuat kesempatan para pemuda untuk berpesta minuman keras.
“Supaya tidak terjadi hal yang sama, saya harap kepada pihak kepolisian khususnya wilayah Polsek Giri untuk selalu memantau dan berpatroli ke tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi tindak kejahatan,he said, Monday (30/10/17).
