The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Razia Sel, Petugas Lapas Banyuwangi Temukan Barang Diduga Sabu

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Kalapas-Banyuwangi,-Something,-saat-menunjukan-sabu---sabu-hasil-razia-sel-dan-warga-binaan

Iin dan Anggi Dipisahkan dari Tahanan Lain

BANYUWANGI – Heboh sipir mengajak tahanan wanita pesta minuman keras (you look) membuat pihak Lapas meningkatkan kewaspadaan. Mengantisipasi maraknya peredaran barang terlarang di areal lapas, seperti miras dan narkoba, kemarin petugas lapas menggelar razia mendadak ke sejumlah ruang tahanan.

Razia yang dipimpin langsung Kepala Lapas Banyuwangi Arimin dan Plh KPLP Eko Ari Susanto itu kemarin menemukan dua barang mencurigakan. Salah satunya di sel khusus tahanan yang akan memasuki masa bebas, yakni blok C4.

Petugas menemukan hand phone dan serbuk kristal yang diduga sabu-sabu. Benda tersebut bersama pemiliknya langsung diserahkan ke Polres Banyuwangi untuk diproses lebih lanjut. “Pemiliknya berinisial S. Dia napi narkoba yang diputus empat tahun dalam kasus narkoba,” beber Arimin di ruang kerjanya kemarin.

Terkait asal-usul barang, Arimin belum bisa memberikan komentar banyak. Because, semua barang temuan dan pemiliknya langsung diserahkan petugas Lapas ke Satnarkoba Polres Banyuwangi. Razia kemarin merupakan bentuk tanggap dan kesiapsiagaan petugas lapas untuk meminimalkan benda terlarang beredar di dalam penjara.

Tidak hanya narkoba dan hand phone, segala benda terlarang lain, termasuk minuman keras, dilarang beredar di dalam tahanan. Disinggung mengenai asal-usul miras yang membuat dua tahanan wanita, Iin dan Anggie, mabuk pada Jumat (19/8) then, Arimin masih menyelidiki.

Clear, hasil pemeriksaan kedua tahanan perempuan itu sudah dilaporkan ke Kanwil Surabaya. Ditanya kemungkinan adanya sanksi bagi keduanya, Arimin tidak mau berspekulasi. However, bila nanti terbukti ada ajakan minum dari keduanya, maka bisa jadi akan ada tindak lanjut.

“Sekarang tinggal tunggu siapa yang mengajak. Mereka atau siapa," he said. Sembari menunggu hasil pemeriksaan rampung, Anggi dan Iin kini dipisahkan dari tahanan lain. Itu dilakukan agar pemeriksaan segera rampung dan ada tindak lanjut lebih konkret.

Meanwhile, Plh KPLP Eko Ari Susanto sudah mulai bertugas kemarin. Pria asal Ngawi itu sudah mendampingi Kalapas Arimin dalam menjalankan tugas di Lapas Banyuwangi. Dia juga langsung aktif merazia sel tahanan yang digelar jajaran Lapas Banyuwangi pagi kemarin.

As reported yesterday, oknum lapas mengeluarkan dua tahanan wanita dari balik jeruji besi. Next, dua tahanan bernama Iin dan Anggi itu diajak menemani sejumlah sipir pesta minuman keras (you look).

Insiden memalukan itu terjadi Jumat (19/8). around 23.00 Iin dan Anggi dikeluarkan dari tahanan blok wanita. Iin berstatus narapidana, sedangkan Anggi berstatus tahanan kasus narkoba. Keduanya diajak menemani sejumlah oknum sipir mabuk-mabukan.

around 02.30 Iin dan Anggi dikembalikan ke tahanan. Kasus mabuk-mabukan itu sudah didengar Kanwil Kemenkumham Jatim. Dua oknum sipir langsung dijatuhi sanksi tegas. Mereka “dikotak” ke Kanwil Jatim di Surabaya.

Hal itu disampaikan Kakanwil Kemenkumham Jatim, Budi Sulaksana. Pemeriksaan kasus itu masih berlanjut. Because, yang dilakukan petugas lapas telah mencoreng citra lembaga pemasyarakatan. “Kita juga telah mengganti Plh KPLP (Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan, Red),’’ tegas Budi.

Meanwhile, dua oknum lapas yang dipanggil ke Kanwil Kemenkumham adalah komandan jaga dan wakilnya,yakni Dewa Gede Kusdiana dan Sukur Slamet. Kasi Tamtib yang juga menjabat Plh. KPLP, Suhra Mufid, tak sampai dipanggil. even though, dialah yang bertanggung jawab terhadap kunci tahanan wanita bernama Iin dan Anggi itu. (radar)