BANYUWANGI – Ada sisi menarik di balik konser Lalare Orkestra 2016 di Gesibu Blambangan, Sabtu malam lalu (24/9). Di sela-sela konser yang berhasil memukau ribuan penonton tersebut, Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan penghargaan khusus kepada para personel Lalare yang perform pada perhelatan serupa tahun 2015 lalu.
Penghargaan yang diberikan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi atas sumbangsih mereka kepada kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Betapa tidak, Lalare Orkestra 2015 telah mengharumkan nama Banyuwangi dengan meraih Gold Award Pasific Asia Pasific Asian Travel Association (PATA) Award 2016 dalam bidang heritage and cultur.
Bupati Anas juga memberikan sertifikat kepada seluruh personel Lalare Orkestra 2016. Sertifikat diberikan sebagai tanda mereka telah perform pada konser bertajuk “Nyerambah Jagat” tersebut. Bupati Anas menuturkan, Lalare Orkestra bisa dijadikan sebuah ruang bagi anak-anak Banyuwangi untuk mengekspresikan dirinya melalui musik tradisional.
Dengan Lalare Orkestra ini, bisa membuat pandangan yang beda bagi anak-anak terhadap musik tradisional Banyuwangi. penampilan itu juga akan menjadi memori tersendiri bagi anak-anak.
”Tugas pemerintah hanya memberikan ruang kepada anak- anak ini. Dengan kita menonton mereka dan memberikan penghargaan dengan sebuah tepukan tangan saja, mereka akan lebih semangat. Anak-anak jangan hanya dituntut, tapi perlu diberi kesempatan atau ruang berekspresi seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, berkat penampilan memukau Sabtu malam kemarin, Lalare Orkestra bakal mendapat kesempatan tampil bersanding dengan musisi papan atas tanah air. Mereka bakal tampil bersanding dengan sejumlah musisi top, antara lain, Balawan, Harvey Malaiholo, pada per helatan Ijen Summer Jazz 22 Oktober mendatang. “Penyelenggara Ijen Summer Jazz, akan mengundang Lalare Orkestra untuk tampil,” pungkas Anas. (radar)