Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Elpiji Meledak, Rumah Ludes

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

elpijiBANYUWANGI – Kebakaran hebat kembali terjadi di pusat Kota Gandrung siang kemarin (29/1). Kali ini rumah milik pasangan H.Suryono dan Astuti di Jalan MT. Haryono Nomor 9, Kelurahan Tukang kayu, Kecamatan Banyuwangi, ludes dilahap si jago merah. Astuti yang sedang sendirian di rumah tersebut terlihat shock melihat rumahnya habis terbakar. “Saya kebetulan sedang ada urusan di luar, jadi tidak tahu pasti penyebab kebakaran.

Sedangkan ibu (Astuti) sendirian di rumah,” terang Suryono kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Kebakaran rumah milik Suryono itu terjadi sekitar pukul 10.15. Api diduga berasal dari dapur. Hanya dalam hitungan menit, api sudah meludeskan dapur. Tak lama kemudian, api merembet ke bangunan utama. “Api dari kompor gas,” terang Latif, warga Jalan S. Parman, Banyuwangi, salah satu saksi mata di lokasi kejadian.

Latif menyebut, siang itu dirinya sedang melintas di depan rumah yang terbakar. Saat itu, korban berteriak minta tolong karena rumahnya terbakar. “Kata ibu (Astuti) itu baru mengganti gas elpiji, lalu api membakar rumahnya,” katanya. Saat api membakar rumah tersebut, Latif sempat mendengar ledakan keras dua kali. Diduga kuat, ledakan itu berasal dari tabung gas elpiji yang sedang digunakan memasak.

“Saya datang api belum besar, tapi tidak lama kemudian api sudah membesar,” ujarnya. Suara ledakan yang cukup keras itu juga diakui Ny. Ani alias Aan, tetangga korban. Posisi rumah Ani tepat di belakang rumah yang terbakar itu. Ani mengaku kaget saat mendengar suara ledakan yang cukup keras. “Kami langsung keluar dari rumah sambil teriak minta tolong,” cetusnya.

Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian segera mem bantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tetapi, upaya warga itu tidak membuahkan hasil maksimal. Api se makin membesar hingga melahap habis bagian dapur. “Warga ada yang membantu mengeluarkan barang,” jelas Ny. Aan. Petugas dan mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kejadian sekitar 15 menit kemu dian harus berjuang ke ras memadamkan api yang se makin menggila.

Saat itu api sudah merembet ke ruang utama rumah yang dijadikan usaha warnet dan penyewaan play station. Api yang sudah membakar bangunan utama itu baru bisa dijinakkan satu jam kemudian. Saat api sudah padam, bagian dapur terlihat tinggal puing-puing. Ruang tengah dan ruang tamu juga habis terbakar. Beberapa barang di dalam kamar banyak yang terbakar.

“Api dari kompor gas yang ngowos, dan kini sudah padam,” sebut koordinator petugas pemadam kebakaran Kabupaten Banyuwangi, Sugeng Wijaya.  Saat kebakaran ini terjadi, Astuti belum bisa di konfirmasi. Ibu tiga anak itu masih terguncang dan terus meronta ingin masuk ke dalam rumahnya. Sejumlah warga dan keluarganya terus menghalangi perempuan itu agar tak masuk rumah.

“Jangan pegangi, saya ingin masuk dan melihat rumah,” cetus Astuti sambil berteriak histeris. Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Banyuwangi AKP Ketut Redana menyebut, penyebab kebakaran masih diselidiki. Pemilik rumah belum bisa mintai keterangan karena masih panik. “Informasinya, api dari gas elpiji, tapi kita masih melakukan penyelidikan,” katanya. (radar)