SINGOJURUH – Seperti tidak ada habisnya, para pelaku pengedar pil koplo di Banyuwangi masih ada saja yang ditangkap. Ini membuktikan bahwa pengedar pil yang bikin teler masih menjamur.
Baru-baru ini tim buser Satnarkoba Polres Banyuwangi berhasil mengamankan dua pengedar pil koplo jenis treks. From the hands of the perpetrator, ada ribuan pil siap edar yang diamankan petugas. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi penangkapan ini dilakukan sekitar pukul 19.00, Friday (14/4), yesterday.
Dua pengedar yang ditangkap adalah Erwan Setiawan 35, residents of Dusun Krajan, Desa Lembahbang Kulon, Singojuruh dan Abdul Latif, 20 warga Dusun Kopenlangi, White Tiger Village, Kabat.
Keduanya diciduk anggota Satnarkoba di wilayah Desa Lembahbang Kulon, Singojuruh District. Dari tangan kedua pelaku, petugas berhasil mendapatkan sedikitnya 1.000 pil koplo jenis treks, dua unit HP dan satu bendel plastik klip.
Untuk barang bukti lain yang didapat petugas berupa uang tunai senilai Rp 400 thousand. Sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi P 4123 ZL warna putih juga ikut diamankan petugas. Sepeda motor itu ikut diamankan lantaran salah satu pelaku yakni Latif saat ditangkap menggunakan sepeda tersebut untuk melakukan transaksi pil koplo.
Banyuwangi Police Narcotics Head, AKP Agung Setya Budi mengatakan Erwan merupakan pengedar pil treks jaringan Latif. Seribu butir pil yang di jual tanpa mengantongi izin pemasaran tersebut diperoleh Erwan dari rekannya yang tinggal di Kecamatan Kabat.
Further explained, pada saat dilakukan penangkapan, Latif bertemu dengan Erwan dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat di Desa Lembahbang Kulon. Nah, saat baru saja akan melakukan transaksi pil koplo, mereka terlebih dulu diamankan petugas.
”Kedua pelaku yang kami amankan satu jaringan. Mereka sudah kami amankan di Polres Banyuwangi,"said the Great. He added, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ribuan pil koplo itu dipasok dari seseorang temannya yang ada di Dusun Lemahbang Dewo, Rogojampi Kecamatan District.
Satu pemasok yang sudah dikantongi identitasnya oleh petugas itu saat ini masih terus diburu untuk pengembangan kasus. ”Kita terus memburu pelaku lainnya,” pungkas Agung. (radar)
