Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tes Karantina, Kedelai Impor Dinyatakan Bebas Jamur

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Hopper kapasitas 10 ton mengeruk muatan kedelai impor dari kapal Pac Athena untuk diangkut truk di Pelabuhan Tanjung wangi, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (11/10).

KALIPURO – Kedelai impor dari Amerika yang masuk Pelabuhan Tanjungwangi diuji oleh Badan Karantina Pertanian Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Wilayah Kerja Karantina Pertanian Ketapang, Banyuwangi kemarin (11/10).

Begitu masuk Indonesia, sebanyak 16.497,99 ton kedelai tersebut harus dipastikan steril dari bakteri maupun jamur dari negara asal.

Koordinator Bidang Pertumbuhan Kantor Badan Karantina Pertanian Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Wilayah Kerja Karantina Pertanian Ketapang Banyuwangi Wisnu Hidayat menjelaskan, pihaknya sudah mengambil sampel kedelai impor tersebut. Selanjutnya, balai karantina melakukan pemeriksaan sampel kedelai impor yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Wangi itu.

Menurut Wisnu, pemeriksaan itu untuk mencegah masuknya serangga Sitophilus granarius dan cendawan Peronospora manshurica dari Amerika ke Banyuwangi. “Hasilnya, pada kedelai impor itu tidak ditemukan adanya kandungan serangga serta jamur,” ujar Wisnu.

Dia menambahkan, kedelai impor dari Amerika tersebut layak untuk didistribusikan ke daerah-daerah seluruh lndonesia. Hingga saat ini sudah enam kali dilakukan pembongkaran kedelai impor di Pelabuhan Tanjung Wangi, yakni pada oktober 2016 sebanyak 12.000 ton, November 2016 sebanyak 6.000 ton, Februari 2017 sebanyak 15.000 ton, April 2017 sebanyak 14.000 ton, Juli 2017 sebanyak 14.000 ton, dan pada Oktober 2017 ini sebanyak 16.497 ton.

“Sebelumnya seluruh kedelai tersebut juga sudah diuji dan hasilnya semua steril dan layak konsumsi,” ucap Wisnu. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Kapal Pac Athena berbendera Singapura bersandar mulus di Pelabuhan Tanjung Wangi pada Minggu lalu (8/10).

Kapal tersebut melakukan bongkar muatan berupa kedelai impor yang berasal dari Amerika. Kapal jenis kargo yang memiliki berat 20.471 gross ton (gt) dan panjang 170 meter tersebut membawa jenis muatan kacang kedelai curah (soybeans in bulk) sebanyak 16.497,99 ton.

Aktivitas bongkar-muat bahan pangan jenis kacang kedelai ini bukan kali pertama dilaksanakan di Tanjung Wangi. Tercatat selama periode semester I tahun 2017, telah dilaksanakan kegiatan bongkar kedelai di Pelabuhan Tanjung Wangi sebanyak 42.974,60 ton biji kedelai.

Manager Operasi dan Komersial Pelindo III Pelabuhan Tanjung Wangi Tjandra Sukmana memaparkan, dalam kegiatan bongkar muat kacang kedelai curah ini, Pelindo III mengerahkan tiga unit hopper kapasitas 10 ton.

Selain itu, dua unit grab kapasitas 8 ton, dan satu unit grab kapasitas 10 ton juga digunakan untuk melaksanakan proses bongkar muat dengan sistem truck lasing yang diperkirakan akan selesai dalam waktu 4-5 hari.

“Kedelai yang berasal dari Louisiana, Amerika Serikat milik PT FKS Multi Agro Tbk tersebut sebelumnya telah di bongkar sebanyak delapan ton di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah,” jelas Tjandra.

Setelah melakukan bongkar muatan kedelai impor di Pelabuhan Tanjung Intan, Jawa Tengah. Kapal Pac Athena tersebut kembali melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Tanjung Wangi. Kemudian melakukan kegiatan bongkar muatan sebanyak 16.497,99 ton. Untuk selanjutnya akan didistribusikan sebagian di wilayah sekitar Banyuwangi dan wilayah Nusa Tenggara Barat. (radar)