The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Social Media Negative Effects, Thousands of Husbands in Banyuwangi Divorced Wives

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TIMES BANYUANGI, BANYUWANGI – Ternyata media sosial (social media) memiliki efek negatif yang luar biasa pada ikatan rumah tangga. Sampai-sampai, in Banyuwangi, East Java, ribuan orang suami harus beralih status menjadi duda. Mereka diceraikan para istri dari permasalahan yang timbul dari kebiasaan jelajah dunia maya.

Panitera Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi, Subandi mengatakan, medsos menjadi salah satu faktor penyumbang perceraian pasangan suami istri. Banyak dari pasangan yang memutuskan untuk bercerai lantaran hadirnya pihak ketiga yang ditemui dari medsos.

“Saat ini angka percerain yang dipicu medsos mencapai 30 percent,He said, Tuesday (6/12/2022).

Mentioned, since January – November 2022, tercatat angka perceraian di Banyuwangi mencapai 5.557 case. Jumlah tersebut terbilang menurun dibanding tahun sebelumnya. Dalam periode yang sama ditahun 2021, kasus perceraian dikabupaten paling ujung timur pulau Jawa menyentuh angka 5.601 case.

“Mayoritas penggugat cerai adalah para istri," he said.