BANYUWANGI – Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) yang jatuh pada hari Kamis kemarin (1/12) kembali diperingati Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Banyuwangi dengan melaksanakan long march dan kampanye damai di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria.
Selain melibatkan pelajar, polisi, kaum waria dan petugas kesehatan, tahun ini long march diikuti oleh anggota TNI dari Kodim 0825. Long march sejauh 3 kilometer dari kantor KPA hingga Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria dilakukan sekitar pukul 06:00.
Satu bagian dari jalan Adi Sucipto terpaksa harus disterilkan karena cukup banyaknya peserta long march. Sepanjang jalan, peserta melakukan orasi terkait bahaya HIV/AIDS dan penularannya. Dengan membawa poster dan alat peraga, para peserta long march berusaha mengajak para pengguna jalan agar lebih memperhatikan faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit AIDS.
Setiba di TMP, para pe serta kampanye langsung membagi-bagikan pita merah kepada pengendara yang melewati jalan tersebut. Selain pita mereka juga memberikan brosur yang berisi pengetahuan dan perkembangan penyakit mematikan tersebut.
Selain siswa sekolah dan petugas KPA, anggota TNI juga ikut membagi-bagikan brosur dan pita merah sebagai simbol perang melawan AIDS. Tak ketinggalan sekelompok waria yang juga menyertakan salah seorang talent berkostum BEC ikut mengajak pengguna jalan berhenti sejenak dan mendengarkan isi kampanye.
Sekretaris KPA Waluyo mengatakan, long march dan kampanye kali ini merupakan upaya KPA untuk terus menekan angka penyebaran HIV/AIDS. Dia menambahkan, tahun ini KPA bekerja sama dengan TNI AD khususnya jajaran Kodim 0825 untuk menekan angka penyebaran dan mengungkap kasus-kasus baru.
Kerja sama ini akan dilakukan sesuai dengan tugas KPA, yaitu selain gencar melakukan sosialisasi, juga melakukan pencegahan. Diantaranya memberikan kesadaran kepada kelompok masyarakat berisiko untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin hingga mengajaknya untuk mengubah pola hidup ke arah yang lebih baik.
Selain itu, menggelar tes HIV gratis di sejumlah titik secara periodik. “Misalnya, di pe labuhan dan terminal bus,’’ kata Waluyo. Diharapkan dengan hadirnya TNI, penanganan dan sosialisasi terkait bahaya penyakit yang pertama kali ditemukan tahun 1981 itu dapat lebih menyeluruh ke masyarakat.
“Tiap tahun kita bekerja sama dengan lembaga yang berbeda. Tahun ini kita kerjasama dengan TNI, harapannya tentu saja kita bisa mengungkap gunung fenomena penderita HIV/AIDS di Banyuwangi lebih cepat. Sehingga target Banyuwangi bebas HIV/AIDS tahun 2020 bisa terpenuhi,” kata Waluyo.
Target yang dikejar KPA imbuh Waluyo di tahun depan selain meng- ungkap kasus baru dan mencegah penularan, juga menghi langkan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). “Ini yang harus dihindari. Kita akan gencar menyerukan gerakan hidup sehat agar terhindar dari segala penyakit khususnya HIV/AIDS.
Namun demikian, kita juga sampaikan kepada masyarakat bahwa yang harus dihindar iitu penyakitnya, bukan ODHA-nya. Sehingga, tidak ada perlakuan diskriminasi kepada para ODHA,” beber Waluyo. Sementara itu, Dandim 0825, Letkol (Inf) Roby Bulan mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya KPA untuk menekan penyebaran penyakit ini.
Dengan kerja sama ini dia berharap bisa mengintensifkan penekanan penyebaran HIV/AIDS di Banyuwangi. Kodim 0825 juga akan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat desa selama Bulan Desember ini. Tak hanya kepada warga desa, sosialisasi juga akan dilakukan secara massif di sekolah-sekolah dan kampus.
“Saya akan menginstruksikan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk terjun lang- sung mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS di tengah masyarakat. Karena ini adalah masalah sosial yang harus kita tanggulangi bersama,” kata Dandim.
Dia menambahkan, jika ingin generasi muda bebas HIV/AIDS, mereka harus diberi pemahaman secara terus menerus bahwa salah satu penyebaran HIV/AIDS ini merupakan agregat dari sejumlah perilaku menyimpang, seperti seks bebas dan penyalahgunaan narkoba.
Sekadar diketahui, sampai bulan Desember 2016, KPA mencatat ada 2.781 kasus HIV/AIDS. Rincian nya, 23 orang adalah ibu hamil dan 67 balita. Pada tanggal 19 Desember mendatang KPA bersama TNI berencana akan melaksanakan tes VCT untuk mengetahui jumlah terbaru penderita HIV/AIDS di Banyuwangi serta melakukan sosialisasi pencegahan. (radar)