BANYUWANGI – Warga dan perangkat Desa Tambong, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, kompak mengumpulkan pakaian bekas layak pakai untuk disumbangkan kepada korban banjir bandang di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh.
Setelah dikumpulkan, seluruhnya langsung disalurkan kepada warga terdampak bencana banjir bandang.
“Kami sangat bangga pada masyarakat dan perangkat desa kami, mereka memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama,” ucap Kepala Desa Tambong, Didik Budi Hartono SE, Minggu (24/6/2018).
Rasa bangga yang dirasakan Didik memang cukup beralasan. Karena kegiatan sosial yang dilakukan warganya merupakan bukti eratnya jalinan persaudaraan dan kerukunan di Bumi Blambangan.
Dia juga menceritakan, meski hanya pakaian bekas, bantuan tersebut langsung jadi rebutan. Pasca banjir bandang, ternyata banyak masyarakat Desa Alasmalang, yang kekurangan pakaian. Terutama kalangan anak-anak.
“Melihat antusiasme masyarakat korban banjir, kami sampai terharu,” pungkas Didik.
Selain pakaian bekas, masyarakat Desa Tambong juga menyalurkan sembako untuk korban bencana banjir bandang. Bahkan, Kades Didik juga berdiri digarda depan ikut terjun ke lapangan membantu warga membersihkan material lumpur dan kayu sisa banjir.
Seperti diketahui, banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu telah menerjang 4 kecamatan di Banyuwangi, Jumat kemarin (22/6/2018). Yakni Kecamatan Sempu, Rogojampi, Songgon dan Singojuruh.
Namun banjir bandang kiriman dari gunung Raung tersebut paling parah terjadi di 4 Dusun di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh. Dusun Garit, Bangunrejo, Karangasem dan Wonorekso.
Tercatat, 328 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban bencana ini. 500 lebih rumah warga rusak ringan hingga parah.
