MUNCAR – Menjelang ritual petik laut yang akan digelar pada Minggu (16/10), para nelayan Muncar mulai menghias dan mempercantik kapal dan perahu dengan sejumlah atribut dan aksesori. Salah satunya menambahkan ornamen dan memasang perangkat sound system kemarin (12/10).
Salah seorang anak buah kapal (ABK) Bintang Super, Arjun Bajan Kelana, 23, mengatakan setiap petik laut seluruh kapal nelayan Muncar dipercantik. Selain menambah aksesori, seperti sound system, dirinya rutin melakukan pengecatan agar kapal tampak baru saat digunakan melarung sesaji ke tengah laut.
“Setiap tahun harus tampil beda,” katanya. Penambahan hiasan dan ornamen kapal itu sengaja dilakukan untuk menarik pengunjung yang datang ke Muncar. Selain itu, agar para pengunjung mau naik ke kapal untuk ikut mengantarkan gitik sesaji yang dilarung ke tengah laut.
“Semua yang naik kapal itu kita anggap tamu. Perbaikan kapalitu dilakukan untuk menyambut tamu,” cetusnya. Tidak hanya mengecat bodi kapal dan menambah ornamen, para juragan atau pemilik kapal juga melakukan perbaikan mesin kapal.
“Semua mesin kapal harus diservis, jadi saat larung sesaji bisa berjalan cepat dan lancar ke tengah laut,” ujar H. Mudzakir, salah satu pemilik kapal. Ritual petik laut di Pantai Muncar itu akan dilaksanakan Minggu (16/10). Demi meramaikan petik laut itu akan diselenggarakan sejumlah kegiatan, di antaranya musyawarah besar (mubes) nelayan, lomba perahu hias, dan malam tasyakuran, serta istighotsah akbar.
“Khusus tahun ini akan kita gelar lomba bakar ikan sepanjang 1.555 meter di pelabuhan,” ungkap ketua panitia petik laut Muncar, H. Hasan Basri. Saat ini di sekitar Pelabuhan Muncar telah dipenuhi para pedagang yang menjajakan dagangan. Jalan di pintu masuk pelabuhan hingga bagian dalam pelabuhan sudah dipenuhi lapak para pedagang. Bahkan, juga ada pesta hiburan rakyat dan aneka permainan. (radar)