Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Perahu Terbalik, Nelayan Tewas

Perahu Terbalik, Nelayan Tewas
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Dua Orang Berhasil Selamat

PURWOHARJO – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Grajagan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, pagi kemarin (7/10). Perahu jukung yang dinaiki tiga nelayan  diempas ombak besar saat melintas di sekitar pesisir Marengan,  kawasan Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), pagi itu.

Dalam kecelakaan ini, seorang nelayan meninggal dunia dan dua orang lainnya selamat. Nelayan yang nahas itu adalah Arif, 67, warga Dusun Grajagan Pantai, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo. Dua temannya yang selamat adalah Nari, 48, dan  Giman, 47, yang terhitung masih tetangga korban.

Kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 07.00 kemarin. Saat itu jukung yang ditumpangi ketiga nelayan itu baru pulang dari mencari ikan di Samudera Indonesia. 1Pagi itu mereka memang berlayar dengan ekstra hati-hati, karena ada kabut tebal di perairan  itu.

Tanpa disadari tibatiba  datang ombak besar dan menghantam perahu. Seketika  itu perahu yang ditumpangi tiga  nelayan itu terbalik. Nari dan Giman berhasil menyelamatkan  diri setelah berenang  dan berpegangan pada  perahu yang mereka tumpangi.

Sementara itu, Arif hilang dan  tiga jam kemudian ditemukan  dengan kondisi sudah meninggal dunia. “Orangnya (Arif )  sudah tua, mungkin tidak bisa berenang,” ujar Eli, 37, salah  seorang nelayan setempat. Saat ditemukan nelayan setempat,  jasad korban sudah  mengapung di tepi pantai tidak jauh dari lokasi perahu  terbalik.

Jenazahnya langsung dibawa para nelayan menuju rumah duka. Kedatangan jenazah korban  disambut hujan tangis keluarga. Tetapi, mereka pasrah dan ikhlas  dengan kejadian itu. Kapolsek Purwoharjo AKP Ali Ashari saat dikonfirmasi membenarkan  ada perahu yang  karam hingga satu nelayan  tewas.

“Itu murni kecelakaan. Nelayan yang selamat sudah  kita mintai keterangan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Menurut Kapolsek Ali, dalam kecelakaan itu perahu yang dinaiki ketiga nelayan itu diketahui  rusak berat.

Semua ikan  hasil tangkapan tumpah ke laut. Demikian juga dengan alat tangkap, hilang semua setelah kapal  terbalik. “Ikan dan alat tangkap  hilang dibawa ombak,” ujar perwira polisi itu. (radar)