Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Lumpuhkan Dua Satpam, Perampok Obok-obok Kantor Gudang Garam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Mobil-Gran-Max-dengan-kaca-jendela-yang-dipecah-pelaku-masih-parkir-di-gudang-rokok-Gudang-Garam-kemarin.

Pelaku Sepuluh Orang, Lumpuhkan Dua Satpam

ROGOJAMPI – Belum genap sebulan menjabat Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto sudah disuguhi dua pekerjaan rumah (PR) besar. PR pertama berupa kasus pembunuhan di pinggir sungai dekat jembatan Kedung Growong, persawahan Dusun Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.

Hingga kini pembunuh Restu Wahyu Bachtiar, 20, tersebut belum juga terkuak. PR kedua berupa perampokan kantor rokok Gudang Garam yang beralamat di Dusun Kebalen Kidul, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, Kamis dini hari kemarin (26/5).

Dengan membawa senjata taiam (sajam) berupa celurit, para pelaku yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang itu menjarah kantor rokok Gudang Garam. Dua satpam yang sedang jaga, Edo, 23, dan Joko, 25. kawanan perampok itu dilumpuhkan dengan cara kedua tangannya diikat menggunakan tali rafia.

Bukan itu saja, kedua petugas keamanan itu mulutnya juga dilakban. Keduanya juga mengalami luka sayatan sajam di telapak tangan. Perampokan di kantor cabang rokok Gudang Garam itu terjadi sekitar pukul 02.30 Kamis dini hari (26/5). Mereka datang mengendarai dua mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

“Saya sempat melihat ada mobil parkir di depan pintu gerbang, lalu tancap gas ke arah barat (jurusan Genteng”, cetus Wagini, 56, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian. Wagini mengaku terbangun dari tidur setelah mendengar suara gaduh mirip pecahan kaca dari kantor rokok Gudang Garam.

Karena curiga, dia bangun dan mengintip dari balik kaca rumahnya. Saat itu, dilihat ada satu mobil warna hitam keluar dari dalam gudang, dan ada satu mobil lagi parkir berjarak 50 meter dari pintu gerbang. “Saya takut, tidak berani keluar rumah,” katanya.

Menurut Wagini saat bangun itu kawanan perampok itu sudah selesai beraksi. Mereka kabur ke arah barat mengendarai dua mobil mirip Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. “Saat saya lihat itu, mereka itu sedang kabur,” ujarnya.

Perampokan yang terjadi di kantor rokok Gudang Garam itu membuat kantor itu diperketat penjagaannya. Selain petugas dan karyawan tidak boleh masuk. “Wartawan yang akan mengambil gambar, oleh satpam diusir.

“Dari mana Mas, keluar keluar,” cetus salah satu satpam. Sementara itu, salah seorang karyawan yang enggan dikorankan namanya mengaku jumlah perampok yang beraksi di kantornya sekitar 10 orang. Mereka beraksi dengan rapi dan cepat.

“Sebelum masuk ke kantor, Fdo dan Joko yang  jaga diikat dan dilakban,” ujarnya. Menurut karyawan itu, saat petugas kebersihan datang sekitar pukul 05.00, kedua satpam itu posisinya masih terikat tali rafia dengan mulut dilakban.

“Edo dan Joko terluka di tangan, lalu dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Rogojampi,” ungkapnya. Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto, sekitar pukul 08.30 sempat datang ke lokasi kejadian. Dengan mengendarai mobil Toyota Innova, orang nomor satu di Polres Banyuwangi itu langsung masuk ke kantor rokok Gudang Garam.

Sekitar 15 menit kemudian, kapolres keluar dan langsung pergi tanpa memberi keterangan kepada wartawan. Puluhan personel dari polres dan Polsek Rogojampi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

Selama olah TKP, pintu gerbang dijaga ketat polisi dan satpam. Hingga Kamis siang (26/5) belum ada keterangan resmi dari pihak menajcmen rokok Gudang Garam mengenai perampokan itu. Malahan, terkesan tertutup dengan awak media yang sudah menunggu.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Kerugian akibat perampokan itu sekitar Rp 200 juta,” kata Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. Sayang, kapolsek enggan membeber kronologi perampokan, termasuk mengenai jumlah pelaku, senjata yang digunakan, dan barang bukti (BB) yang ada.

“Kami masih belum berani berkomentar banyak,” ujarnya. Kapolsek mengaku masih akan mendengar keterangan saksi dan bukti yang ada. Apalagi, di kantor cukup besar yang baru direnovasi itu belum terpasang close circuit television (CCTV).

“Kila masih melakukan penyelidikan. Doakan saja cepat terungkap dan pelakunya tertangkap,” katanya. (radar)